LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI SISTEM OPERASI FEDORA 41 MENGGUNAKAN VIRTUAL MACHINE

-

 Tulisan ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Praktikum Sistem dan Teknologi Informasi.

Penulis Mochamad Fikri Ramadhan (2506055)

Pembimbing Tugas Rinda Cahyana, S.T., M.T. Rifal Arif Rahman, S.Kom.

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI SISTEM OPERASI FEDORA 41 MENGGUNAKAN VIRTUAL MACHINE

1. Dasar Teori

1.1. Virtualisasi

Virtualisasi adalah teknologi yang memungkinkan pembuatan representasi berbasis perangkat lunak (virtual) dari sesuatu yang bersifat fisik, seperti aplikasi, server, penyimpanan, dan jaringan. Menurut Vmware, virtualisasi adalah proses pembuatan versi virtual dari sesuatu, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan, atau sumber daya jaringan (VMware, 2023). Teknologi ini memungkinkan satu komputer fisik untuk menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan dalam lingkungan yang terisolasi.

1.2. Oracle VirtualBox

Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi lintas platform sumber terbuka (open source). Menurut Oracle Corporation, VirtualBox didefinisikan sebagai hypervisor tipe 2 yang kuat untuk komputer x86 dan AMD64/Intel64 yang memungkinkan pengguna menjalankan banyak sistem operasi pada satu mesin fisik (host) secara bersamaan (Oracle, 2024). VirtualBox bertindak sebagai jembatan antara perangkat keras fisik dan mesin virtual.

1.3. Sistem Operasi

Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang mengelola perangkat keras komputer dan sumber daya perangkat lunak serta menyediakan layanan umum untuk program komputer. Menurut Abraham Silberschatz, et al. dalam bukunya Operating System Concepts, sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna komputer dan perangkat keras komputer (Silberschatz, Galvin, & Gagne, 2018). Tujuan utamanya adalah menyediakan lingkungan di mana pengguna dapat mengeksekusi program dengan cara yang efisien dan nyaman.

1.4. Fedora Linux (Studi Kasus)

Fedora Linux adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Fedora Project dan disponsori oleh Red Hat. Fedora dikenal sebagai sistem operasi yang selalu mengadopsi teknologi terbaru (bleeding edge) dalam dunia open source. Fedora Workstation, varian yang digunakan dalam praktikum ini, menggunakan lingkungan desktop GNOME yang berfokus pada kemudahan penggunaan dan antarmuka yang bersih bagi pengembang maupun pengguna umum.

2. Alat dan Bahan

2.1. Perangkat Keras (Hardware)

  • Laptop/PC dengan spesifikasi minimum yang memadai untuk virtualisasi.

  • Koneksi Internet (untuk mengunduh bahan praktikum).

2.2. Perangkat Lunak (Software)

  • Aplikasi Oracle VM VirtualBox.

  • File ISO Fedora Workstation 41 (Fedora-Workstation-Live-x86_64-41-1.4.iso).

3. Tahapan Praktikum

3.1. Konfigurasi Awal Mesin Virtual

  1. Buka aplikasi Oracle VirtualBox, kemudian klik tombol New (ikon baru).


  2. Pada jendela "Create Virtual Machine" dan tambahkan nama, (contoh: 2506055Fedora).

  3. Pilih lokasi file ISO Fedora 41 yang telah diunduh. VirtualBox akan secara otomatis mendeteksi tipe OS sebagai Linux dan versi Fedora (64-bit).


  4. Lanjut ke bagian Hardware, alokasikan memori (RAM) sebesar 5000 MB dan prosesor sebanyak 2 CPU agar kinerja sistem lancar. Pastikan indikator tetap di area hijau. 


  5. Pada bagian Hard Disk, pilih "Create a Virtual Hard Disk Now" dengan kapasitas 20.00 GB. Jangan centang "Pre-allocate Full Size" agar penyimpanan bersifat dinamis. 



  6. Klik Finish. Mesin virtual akan muncul di daftar sebelah kiri dengan status "Powered Off". 


3.2. Proses Booting dan Instalasi

  1. Pilih mesin virtual yang baru dibuat, lalu klik tombol Start (Panah Hijau). 


  2. Sistem akan masuk ke menu GRUB. Pilih opsi paling atas: Start Fedora-Workstation-Live 41 dan tekan Enter.


  3. Setelah masuk ke tampilan desktop (Live Environment), klik tombol Install Fedora... pada jendela sambutan untuk memulai instalasi permanen ke hard disk. 


  4. Pilih Bahasa Instalasi English (United States) lalu klik Continue. 


  5. Pada menu "Installation Summary", atur Time & Date ke Asia/Jakarta.


  6. Masuk ke menu Installation Destination. Pastikan hard disk virtual 20GB tercentang, dan biarkan konfigurasi penyimpanan pada Automatic. Klik Done. 


  7. Setelah tidak ada tanda peringatan, klik tombol Begin Installation. Tunggu hingga proses penyalinan file selesai 100%, lalu klik Finish Installation. 


3.3. Konfigurasi Pasca-Instalasi (Setup User)

  1. Lakukan Restart pada mesin virtual melalui menu pojok kanan atas agar sistem berjalan dari hard disk, bukan dari ISO. 


  2. Setelah reboot, klik Start Setup pada layar sambutan. 


  3. Pada pengaturan Privasi, biarkan default dan klik Next. 


  4. Masuk ke menu About You. Isi Full Name dengan "Mochamad Fikri Ramadhan" dan Username dengan "mochamadfr". 


  5. Buat kata sandi (password) yang kuat menggunakan kombinasi huruf dan angka hingga indikator berwarna hijau. 


  6. Klik Start Using Fedora Linux setelah muncul pesan "All done!". 


3.4. Pengujian Sistem

  1. Login menggunakan akun "mochamadfr" yang telah dibuat. 


  2. Sistem akan menampilkan Homescreen GNOME Fedora 41. 


  3. Buka aplikasi Terminal, kemudian jalankan perintah more /etc/os-release untuk memverifikasi versi OS, dan hostnamectl untuk melihat spesifikasi kernel dan virtualisasi. 




  1. Buka menu aplikasi (App Grid) untuk memastikan aplikasi bawaan seperti LibreOffice dan Utilities terinstal dengan baik. 


Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa instalasi sistem operasi Fedora 41 Workstation pada Oracle VirtualBox telah berhasil dilakukan dengan baik. Mesin virtual yang dikonfigurasi dengan RAM 5GB dan penyimpanan 20GB mampu menjalankan sistem operasi dengan lancar.

Seluruh tahapan, mulai dari partisi disk otomatis, pembuatan akun pengguna (mochamadfr), hingga verifikasi sistem melalui terminal menunjukkan bahwa kernel Linux 6.11 berfungsi stabil di lingkungan virtual. Praktikum ini memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep virtualisasi dan manajemen dasar sistem operasi Linux.

Referensi

  1. Oracle. (2024). Oracle VM VirtualBox User Manual. Diakses dari https://www.virtualbox.org/

  2. Silberschatz, A., Galvin, P. B., & Gagne, G. (2018). Operating System Concepts (10th ed.). Hoboken, NJ: Wiley.

  3. VMware. (2023). What is Virtualization?. Diakses dari https://www.google.com/search?q=https://www.vmware.com/topics/glossary/content/virtualization.html

  4. Fedora Project. (2024). Fedora Linux Documentation. Diakses dari https://docs.fedoraproject.org/

  5. https://youtu.be/wa8VFTcb2aY?si=H0G7QyAW6133IrM1

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyelami Business Process Management (BPM): Standarisasi Notasi, Integrasi Bisnis-TI, dan Analisis Studi Kasus DPRD Garut

-
Gambar
Penulis: Mochamad Fikri Ramadhan (2506055) Pendahuluan Dalam era digital yang serba cepat, manajemen proses bisnis bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan. Sebagai bagian dari tugas mata kuliah Sistem Teknologi Informasi (STI), saya mendalami literatur mengenai Business Process Management (BPM) dan standar notasi visualnya, Business Process Modeling Notation (BPMN) . Tulisan ini merupakan hasil bacaan dan analitis dari dua literatur utama: " BPMN and Business Process Management " oleh Popkin Software dan " Introduction to BPMN " oleh Stephen A. White (IBM). Selain itu, tulisan ini juga mencoba mengontekstualisasikan teori tersebut ke dalam studi kasus nyata di lingkungan pemerintahan daerah kita, yaitu DPRD Kabupaten Garut. Bagian 1: Esensi Business Process Management (BPM) dan BPMN Berdasarkan analisis literatur yang diberikan, BPM bukan sekadar membuat diagram. Ini adalah disiplin manajerial. Mengutip penjelasan dari buku BPMN and Business Process Manage...
Baca selengkapnya

ANALISIS ARSITEKTUR DIGITAL: MEMBANGUN KOMPETENSI INTI DALAM MASYARAKAT INFORMASI

-
Gambar
Oleh: Mochamad Fikri Ramadhan Abstrak Era kontemporer ditandai oleh pergeseran struktural menuju Masyarakat Informasi (Masyarakat Informasi), sebuah entitas sosiologis yang berbasis pada penciptaan, distribusi, akses, dan penggunaan information secara bebas (Karvalics, 2007). Tujuan fundamental dari partisipasi dalam masyarakat ini adalah untuk memperoleh competitive advantage melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di mana informasi tidak hanya dapat didistribusikan secara cepat, tetapi juga dikumpulkan, disimpan, diarsipkan, dan diakses kapan pun dan di mana pun (Gudauskas, 2011). Oleh karena itu, diperlukan kajian mendalam mengenai fondasi Sistem Informasi (SI), konvergensi teknologi, serta serangkaian literasi kritis yang harus dikuasai oleh individu, mulai dari Melek Komputer hingga Literasi Digital. 1. Konsep Dasar dan Fondasi Sistem Informasi Kerangka kerja Masyarakat Informasi berdiri di atas pemahaman hierarki antara data dan informasi, serta peran sent...
Baca selengkapnya

ANALISIS ARSITEKTUR DIGITAL: MEMBANGUN KOMPETENSI INTI DALAM MASYARAKAT INFORMASI

-
Gambar
  ANALISIS ARSITEKTUR DIGITAL: MEMBANGUN KOMPETENSI INTI DALAM MASYARAKAT INFORMASI Oleh: Mochamad Fikri Ramadhan Abstrak Era kontemporer ditandai oleh pergeseran struktural menuju Masyarakat Informasi, sebuah entitas sosiologis yang berbasis pada penciptaan, distribusi, akses, dan penggunaan informasi secara bebas (Karvalics, 2007). Tujuan fundamental dari partisipasi dalam masyarakat ini adalah untuk memperoleh keuntungan kompetitif melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di mana informasi tidak hanya dapat didistribusikan secara cepat, tetapi juga dikumpulkan, disimpan, diarsipkan, dan diakses kapan pun dan di mana pun (Gudauskas, 2011). Oleh karena itu, diperlukan kajian mendalam mengenai fondasi Sistem Informasi (SI), konvergensi teknologi, serta serangkaian literasi kritis yang harus dikuasai oleh individu, mulai dari Melek Komputer hingga Literasi Digital. 1. Konsep Dasar dan Fondasi Sistem Informasi Kerangka kerja Masyarakat Informasi berdiri di atas p...
Baca selengkapnya